Kelas paling tinggi drag bike adalah Free For All (FFA). Kelas ini sudah lama tak beri kilatan, sebut kilat berarti kejutan. Tentu kejutan-kejutan catatan waktu yang kilat, wuzzz. Terakhir di lintasan Parkir Timur Senayan, Jakarta Selatan rekor Indonesia tercipta di sini tahun lalu.
Senayan minggu ini atau 11 – 12 Januari 2014 akan digunakan final TDR Racing International Drag Bike Championship 2013. Penonton bahkan pelakunya pun haus dengan rekor baru. Joki harus lebih singkat dari 6,776 detik milik Eko Chodox yang menunggang KTM 250SX Two Stroke. “Saya juga ingin hapus rekor itu, sudah setahun tak bisa dikejar,” tukas Chodox yang dari ceritanya geregetan dengan catatannya sendiri tersebut.
Maka ia asah diriinya dengan memantafkan cara bawa lebih cepat saat start. Kalau perlu terbang dari start ke finish. Untung masih motor, bukan pesawat, hehe. Dari sisi performa, KTM dari tim PME Abirawa DMC GM itu telah disegarkan. Untuk ikut TDR ini misalnya, piston dan ringnya diganti baru, “Dari situ kompresi lebih padat dari sebelumnya, hasilnya power akan naik,” ujar Widodo sang mekanik yang yakin kecepatan KTM250SX yang diurusnya belum menurun.
Tak kalah persiapan, tim TDC MC TRD yang mendatangkan mesin Honda Nova Dash untuk turun di FFA, “Berdasarkan pengalaman, Dash dengan cc besar malah liar start. Maka yang didatangkan ini lebih rendah, dulu 159,5 cc sekarang 158,2 cc,” ujar Bowo Samsonet yang belum sempat test jalan, baru blayer-blayer di halaman bengkel. Tapi menurutnya, ini mesin akan bikin kejutan.
Ada lagi KTM yang juga berebut waktu tercepat, “Punya kami tidak melakukan perubahan berarti. Hanya joki lebih intens setting dirinya bersama motor, hanya itu kekurangannya,” ujar Rio Teguh selaku pemilik tim Hariot’s Feat Keyspeed IRC Lupromax GM. Tim ini akan pakai Adi S Tuyul dan Ricko Bochel untuk memacunya. Semoga si Tuyul seperti sebutannya menjadi tuyul benaran...
Belakangan, catatan waktu di Senayan agak sulit dicapai karena beberapa bagian aspal ada yang licin, “Kami sudah pastikan aspal dalam kondisi baik dan kedua lintasan layak dipakai. Tidak ada alasan hanya satu lintasan yang dipakai dengan alasan licin atau apapun,” tegas Faryd Sungkar selaku pimpinan FR Action Event yang pegang event tersebut.
Senayan minggu ini atau 11 – 12 Januari 2014 akan digunakan final TDR Racing International Drag Bike Championship 2013. Penonton bahkan pelakunya pun haus dengan rekor baru. Joki harus lebih singkat dari 6,776 detik milik Eko Chodox yang menunggang KTM 250SX Two Stroke. “Saya juga ingin hapus rekor itu, sudah setahun tak bisa dikejar,” tukas Chodox yang dari ceritanya geregetan dengan catatannya sendiri tersebut.
Maka ia asah diriinya dengan memantafkan cara bawa lebih cepat saat start. Kalau perlu terbang dari start ke finish. Untung masih motor, bukan pesawat, hehe. Dari sisi performa, KTM dari tim PME Abirawa DMC GM itu telah disegarkan. Untuk ikut TDR ini misalnya, piston dan ringnya diganti baru, “Dari situ kompresi lebih padat dari sebelumnya, hasilnya power akan naik,” ujar Widodo sang mekanik yang yakin kecepatan KTM250SX yang diurusnya belum menurun.
Tak kalah persiapan, tim TDC MC TRD yang mendatangkan mesin Honda Nova Dash untuk turun di FFA, “Berdasarkan pengalaman, Dash dengan cc besar malah liar start. Maka yang didatangkan ini lebih rendah, dulu 159,5 cc sekarang 158,2 cc,” ujar Bowo Samsonet yang belum sempat test jalan, baru blayer-blayer di halaman bengkel. Tapi menurutnya, ini mesin akan bikin kejutan.
Ada lagi KTM yang juga berebut waktu tercepat, “Punya kami tidak melakukan perubahan berarti. Hanya joki lebih intens setting dirinya bersama motor, hanya itu kekurangannya,” ujar Rio Teguh selaku pemilik tim Hariot’s Feat Keyspeed IRC Lupromax GM. Tim ini akan pakai Adi S Tuyul dan Ricko Bochel untuk memacunya. Semoga si Tuyul seperti sebutannya menjadi tuyul benaran...
Belakangan, catatan waktu di Senayan agak sulit dicapai karena beberapa bagian aspal ada yang licin, “Kami sudah pastikan aspal dalam kondisi baik dan kedua lintasan layak dipakai. Tidak ada alasan hanya satu lintasan yang dipakai dengan alasan licin atau apapun,” tegas Faryd Sungkar selaku pimpinan FR Action Event yang pegang event tersebut.
maniak motor
0 komentar:
Post a Comment