Bore up Harian Jupiter Z
Sepuluh
langkah bore up harian Jupiter z
1. berdoa pada yang maha kuasa agar di berikan kemudahan dan
jalan yang benar menuju garis star terdepan.
2.
Diameter lubang dudukan Knalpot diperbesar
biar lubang exhaust juga bisa diporting lebih besar.
Itu
karena diameter lubang exhaust standar Motor Jupiter Z cuma
20mm. Kalaupun bisa diporting, paling gede diameternya cuma sampai 25mm. Sebab
lingkar luar pipa Knalpot aftermarket rata-rata
berdiameter 28mm”.
Biar
aliran sisa gas bakar makin lancar dilepas Knalpot mesin
kapasitas besar, kini punya solusi. Yang dilakukan membesarkan diameter lubang
dudukan Knalpot asli. Sehingga pipa Knalpot besar bisa dipasang. Juga bisa bikin gede
diameter exhaust.
Pembesaran
lubang dudukan Knalpot tetap pada posisi
lingkar asli. Tidak miring kanan, kiri, atas atau bawah. Saat pasang Knalpot aftermarket pipa lebih besar, kedua baut
bisa dipasang mengikat penjepit pipa Knalpot tanpa
ragu.
Albronze
Kurangi Turbulensi
Mengurangi
turbulensi di antara lubang exhaust dan pipa Knalpot pasca
pembesaran lubang dudukan Knalpot, juga
melengkapi ubahan ini dengan memasang paking tambahan yang bukan dari material
biasanya. Sehingga sisa gas bakar yang dialiran melalui lubang exhaust.
Benar-benar lancar tanpa tekanan.
Kali
ini meterial dasar paking atau penutup celah agar tidak bocor yang tepat adalah
bahan albronze. Sehingga meski sudah terjepit oleh Knalpot, namun kondisi paking masih tepat alias tidak
bergeser pada posisinya. Sehingga diyakini tidak ada lekukan pada paking yang
bisa menyebabkan turbulensi. “Kalau gunakan paking biasa, takutnya saat dijepit Knalpot malah jadi gepeng hingga meneyebabkan
terjadi penyempitan. Aliran gas buang pun malah bisa nggak lancar,”.
3.
Dengan sedikit meng oversize piston / seher menggunakan merek tetanggaMotor Kawasaki Kaze R std, udah mampu mendongkrak
cc Motor Jupiter Z menjadi 115cc, tanpa perlu mem
boring ulang / overboring blok. Hanya pada blok. Motor Jupiter Z harus memapas pantat blok 2mm
supaya kompresi pada mesin tidak low kompresi.
4.
Dengan sedikit memapas noken as (camshaft) sesuai setingan mesin. Fungsi noken
as sendiri adalah mengatur waktu buka tutup klep. Menambah dayaMotor Jupiter Z (ukuran papasan, durasi, lebar
pinngang noken as tergantung spek mesin anda).
5.
Dengan sedikit membuang kulit jeruk (permukaan kasar) pada intake dan exhaust
di blok dan intake manifold, dengan maksud memperlancar asupan dn pengeluaran
bensin ke blok.
6. Penggunaan cdi Motor Jupiter Z dpat mengaplikasi cdi Motor Jupiter Lama (CDI part code 5LL-00) karena cdi ini belum
limiter. untuk koil gunakan STD pabrikan.
7.
Penggantian karbu, kunci utama dalam pengabutan bahan bakar, untukMotor Jupiter Z menggunakan karbu Motor Shogun 125, karena memiliki lubang venturi
yang agak lebih lebar sedikit ketimbang karbu Motor Jupiter Z. Dan
memiliki power jet yang mampu membantu mendongkrak mesin di putaran atas.
8.
Kampas kopling. Untuk pilihan yang ini, jika anda menggunakan kampas ukuran std
lebih baik menggunakan kampas kopling Motor F1Z R karena
memiliki tapak kampas yang lebih lebar sehingga mampu mendongkrak engine pada
waktu oper gigi (putaran atas) dan memperlembat operan gigi. Kalau anda berani
mencoba silahkan papas rumah kopling dan dudukan kampas kopling anda
menggunakan kampas Motor Suzuki FR.
Mantap dipkai karena kampas yang besar dan sangat mendongkrak mesin di putaran
atas.
9. Per
kopling. Mengaplikasi merek saudara kandung Motor RX King karena
ukuran ulir yang lebih panjang ketimbang ukuran std sehingga mampu membantu
anda mempercepat pergerakan buka tutup kampas kopling.
10. Terima
kasih pada yang maha kuasa yang telah memberikan kita hidup untuk meng
exspresikan inovasi dan kreasi untuk karya anak bangsa.
comot google